[10DaysKF] Day-4: Pertama Kali Bertemu Dengannya?



Sampai-sampai saya harus menarik napas panjang dan dalam terlebih dahulu untuk bisa menjawab pertanyaan ini: Tanpa menyebutkan namanya, coba ceritakan bagaimana pertemuan pertamamu dengan si dia?
Mmmhhh...

Pertanyaan ini memaksa saya untuk memasuki lorong waktu, dan kembali ke masa lalu, ke masa itu. Masa dimana hati saya terasa begitu tak menentu, karena sosoknya yang tiba-tiba menjelma, nyata di hadapan saya. Baiklah...

Sudah sejak lama saya menyukainya, bahkan mengagumi. Dia memang istimewa. Hati dan pikiran saya sedikit banyak telah condong padanya. Meski belum saling mengenal. Kok bisa? Ya, karena saya diam-diam sering mengamati, walau dari jauh. Saya yakin dia tidak menyadari.

Dan, sungguh tak terduga, di suatu sore yang anggun, dengan hiasan lembayung yang menggantung, saya bisa bertatap muka langsung dengannya, bahkan saling kenalan dan bicara banyak. Ya, saat itu, saya sedang menunggu bis kota yang akan membawa saya pulang ke kosan setelah seharian bekerja di kantor.

Ternyata dia ada di halteu itu! Halteu tempat saya biasa menunggu bis kota. Oh Tuhan! Saya tak bisa lagi mengontrol detak jantung! Entahlah, mungkin kecepatannya terpacu menjadi dua kali lipat, atau mungkin lebih! Bagaimana tidak, dia yang selama ini hanya ada dalam angan-angan, kini benar-benar hadir di depan mata!

Pandangan pertama awal aku berjumpa...
Pandangan pertama awal aku berjumpa...
Seolah-olah hanya...  impian yang berlalu...
Sungguh tak kusangka dan rasa tak rasa tak percaya...
Cewek secantik dia... Datang menghampiriku...
Pandangan pertama awal aku berjumpa...

Lagu “Pandangan Pertama” milik A. Rafiq menggema diiringi petikan gitar dari sekelompok pemusik jalanan. Seolah disengaja untuk menjadi soundtrack adegan pertemuan saya dengannya.

Dia tersenyum. Sepertinya memang untuk saya. Debaran di dada saya pun semakin tak keruan. Bahkan saya tak peduli lagi dengan warna wajah saya yang mungkin sudah berubah seperti kepiting rebus.

“Pulang?” Dia menyapa.
“Iya.” Saya menjawab malu-malu.
Dan, pembicaraan pun mengalir. Begitu hidup. Begitu asyik. Tak terasa lagi canggung menyelimuti. Bahkan tak segan untuk mengurai tawa, ketika menemui hal yang dianggap lucu. Kehangatan pun tercipta.

Ah, dia memang istimewa.
Bahagia sekali bisa mengenalnya dan bercerita panjang lebar. Ternyata dia tidak hanya cantik, tapi juga bisa menjadi teman ngobrol yang asyik. Sayang, akhirnya bis datang, dan mau tak mau, pembicaraan pun harus diakhiri.

Hmm... Itulah cerita pertemuan saya dengan BCL. Meski hanya dalam mimpi. Ouch!
(Maaf kalau menyebut nama)
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar