Saya suka nonton. Dan dari
semua film yang sudah pernah saya tonton, inilah tiga film yang paling berkesan:
1. Silence
Drama
Taiwan-Korea ini dibintangi Vic Zhou
(Xi Wei Yi) dan Park Eun Hye
(Shen-Shen). Dimana dikisahkan Xi Wei Yi jatuh cinta pada Shen-Shen, gadis bisu
yang ternyata teman masa kecilnya ketika sama-sama dirawat di Rumah Sakit.
Dulu,
drama ini sempat di tayangkan disalah satu TV swasta. Dan saya tak pernah absen
untuk menontonnya, meski harus berpacu dengan waktu karena jam tayangnya
bersamaan dengan jam pulang kantor. Akhirnya, karena sering tertinggal, saya
putuskan untuk membeli DVD bajakan, dan nonton semalaman.
Ah...
cerita yang sangat menyayat. VZ begitu menjiwai perannya. Bahkan, sampai
sekarang saya tidak menemukan film/drama sekuat kesan Silence di hati saya.
2. The Jewel in The Palace
Drama
Korea berjudul asli ‘Dae Janggeum’ ini sukses memikat hati saya hingga sekarang.
Saya suka kolosal yang berlatar kerajaan. Dan film ini sangat apik menampilkan
konflik, intrik dan dendam. Para pemainnya juga cukup piawai memainkan peran.
Ah... rasanya seperti terseret dalam perjuangan Seo Janggeum (Lee Young-Ae) untuk menjadi Dayang Kepala
di istana guna membela kehormatan ibunya yang telah difitnah oleh Dayang Choi. Ia
begitu gigih untuk melaksanakan tujuannya, meski harus melewati berbagai
halangan dan rintangan. Di akhir, ia pun berhasil, bahkan menjadi
dokter (tabib) wanita pertama di Korea.
3. Ram Avtar
Ini
film India. Saya ingat, pertama kali nonton film ini saat saya masih SD, di TV
tetangga. Film yang dibintangi Sunny Deol (Ram), Anil Kapoor (Avtar) dan
Sridevi (Sangeeta) ini berkisah tentang persahabatan Ram dan Avtar sejak kecil,
meski mereka berasal dari keluarga dengan latar belakang berbeda. Ram anak
orang kaya, sementara Avtar anak orang biasa. Persahabatan mereka begitu tulus,
hingga akhirnya terguncang karena mereka menyukai wanita yang sama (Sangeeta).
Konflik pun dimulai.
Ah,
entah, sampai sekarang saya masih ingat dengan film itu. Meski setelahnya
banyak juga film India yang saya tonton, semisal: Kuch Kuch Hota Hai, Koi Mil
Gaya, Mohabbatein, 3 Idiots, My Name is Khan, Slumdog Millionaire, dll. Tapi
tetap, kesan saya terhadap film ini belum terganti. Padahal konon, film ini
dibuat tahun 1988. Hehe.
Sorry banget, kalau dari
ketiga judul yang saya sebut, tidak ada satu pun film Indonesia. Bukan saya
tidak suka, tapi memang kesannya tidak semendalam film di atas. Saya suka film
Indonesia. Bahkan untuk beberapa film, saya sengaja bela-belain ke bioskop.
Beberapa film Indonesia yang
berhasil singgah di hati saya: Ada Apa dengan Cinta, Laskar Pelangi, Ketika
Cinta Bertasbih, 99 Cahaya di Langit Eropa, Habibi Ainun, Bulan Terbelah di
Langit Amerika, Supernova, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, dan banyak lagi.
Saya juga turut berbangga
dengan bangkitnya perfilman Indonesia yang semakin menunjukkan kualitasnya. Tak
sedikit juga film Indonesia yang berhasil meraih berbagai penghargaan di luar
negeri. Kereeen.
Untuk sinetron? No comment
deh.
Dan kalau ditanya siapa
aktris yang paling disuka? Teuteup... BCL, dong. Heuheu.
jewel in the palace, aaaak!
BalasHapusSeru dan gak mau ketinggalan. Alur cerita, pengolahan konflik, dan tema yang tidak biasa dibalut budaya dan setting yang aduhai... kereen banget pokonya. Hehe.
BalasHapus