Well, tapi saya bukan mau membahas segala persamaan dan perbedaan antara saya dan istri saya dalam pernikahan saya..., saya cuma mau cerita tentang hobby masaknya istri saya..... Eittss... sebentar, kalau dibilang hoby juga kayanya gak terlalu deh......... ya mungkin rutinitas saja sebagai ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap suami dan anaknya.... tapi....., kayanya gak juga deh, soalnya kalau cuma rutinitas, itu terlalu biasa dan hanya sekedar kewajiban saja........ dan istri saya jelas lebih dari itu, ada unsur kreatifitas, dan yang terpenting.... melakukannya dengan segenap cinta, hehe......... (tuing-tuing). Jadi apa ???.....
Saya merasa cocok sekali dengan makanan yang dimasak istri saya....... buat saya, rasanya enak. lezat. delicious dan yummy banget di lidah saya...... padahal istri saya jarang sekali memasak makanan yang mahal dan mewah.... seperti steak misalnya, atau Iga bakar ala Suis Butcher......, tapi kebanyakan masakan istri saya hanya menu tradisional yang berbahan dari alam sekitar (baca : kebun ), hehe........ bahkan saya juga suka nemenin istri saya kalau lagi ngundeur (metik sayuran di kebun - sunda), dan ternyata asyik lho...... kaya Kang Kabayan dan Nyi Iteung, hehe.......... Dan kali ini saya hanya ingin berbagi tentang beberapa masakan yang dimasak istri saya (yang sempet difoto aja sih).
Ok, masakan pertama yaitu.... Sayur santan daun singkong ikan tongkol. Untuk masakan yang ini terbuat dari daun singkong (hasil metik di kebun), santan (kelapanya juga ngambil langsung dari pohonnya yang ada di depan rumah) dan ikan tongkol (kalo ini beli di pasar ikan). Cara masaknya sih saya gak tahu persis, tapi begitu mateng, jelas saya paling dulu nyicip.......... Rasanya mak nyosss abis......... ada gurih-gurih gitu sama pedas.... segerrrr re'...... hehe. Saya juga sampai nyendok berkali-kali (maruk), dan kalau kata saya sih enaknya di gado in......... wuihhhh mantapph....!. apalagi ada ikan tongkolnya yang ukurannya lumayan besar sih.......... jadi dagingnya gempal dan bumbunya meresap.....
Berikutnya ada Tumis Rebung Cabai Hijau. Do you know what is the rebung ?. Yes, it is baby bamboo. Rebung kalau bahasa sundanya sih iwung, merupakan tunas bambu yang masih muda. Tuh kan ?, dari alam lagi kan ?, dan ini memang diambil dari kebun...... (kok jadi asa mirip zaman food gathering pada masa pra sejarah ya.....?, masih zaman mengumpulkan makanan gitu, hehe). Termasuk cabai hijaunya, itu hasil metik di pekarangan rumah lho........ lumayan sih, selain organik (ini dianjurkan banget kan ?) juga bisa ngirit hehe.......... Untuk masakan yang ini sebenernya cukup sederhana sih..... tapi rasanya mantap bro..... Agak-agak manis pedas gitu........ Yaa.... manis kan dari rebungnya, trus pedas ya dari cabainya......... Bagi yang belum pernah makan rebung, mungkin aga gimanaaaa......... gitu. Tunas bambu lho.......... dan keliatan sekali serat-serat bambunya..... tapi insya allah aman kok..... kalau memang kita tahu cara ngolahnya dan juga jenis-jenis bambu yang rebungnya bisa dimakan. Ya........ untuk rebung memang disitu rahasianya, gak semua rebung bisa dimakan, hanya jenis tertentu saja yang aman dikonsumsi......... biasanya sih bambu betung... (yang besar itu lho, dan ini rebung paling enak). Trus, pas ngambilnya juga harus hati-hati, karena tunas bambu itu masih punya penutup batang yang kalau kepegang bisa gatal......... perjuangan bro buat dapetinnya....... hehe. Kalau udah dapet baru deh di buka kulit penutupnya, sampai didapat batang mudanya saja......... trus dipotong-potong sesuai selera....... di cuci bersih, lalu direbus sampai mateng (empuk), biasanya sih ditambahin garem waktu ngerebusnya biar berasa, dan mungkin untuk menetralkan. Nah, setelah itu baru deh dimasak sesuai selera....... Rebung bisa di tumis, di sayur lodeh atau santan..... Dan istri saya mengolah rebung di tumis dengan cabai hijau....... kalau buat saya sih mantaph..... hehe.......
Yang ini bahan dasarnya masih rebung (ya.... sisa dari yang kemarin, karena ngambilnya cukup banyak, jadi bisa buat dua kali masak). Cuma cara masaknya agak dibedakan dikit, walau pun masih sama tumisan.......... yang ini sih campurannya petai (kebetulan hasil metik juga dari kebun) dan cabai merah (masih dari pekarangan rumah, hehe). Rasanya jelas maknyuss.......... terutama dari petai nya yang khas.......... wuihhh......... bikin nafsu makan bertambah tiga kali lipat, hehe.....
Berikutnya adalah Jantung Pisang Tumis Petai. Ya......... hampir mirip sama yang di atas sih, cuma bahan dominannya jantung pisang (yang diambil dari pekarangan rumah). Dan ini salah satu menu favorit saya......... saya suka banget kalau istri saya masak berbahan dasar jantung pisang......... Sebenernya banyak jenisnya sih olahan dari jantung pisang, misalnya di pepes sama nasi dan telor (pirit), di opor, atau di sayur lodeh. Dan saya suka semua menu itu.............. istri saya juga sudah mencoba memasak semuanya untuk saya, dan hasilnya selalu habis, gak bersisa......... hehe. Untuk jantung pisang sendiri, kalau saya sih di rebus doang terus di lalap sama sambel terasi juga enak........ hehe..... namun, seperti halnya rebung, tidak semua jenis jantung pisang bisa di konsumsi......... memang ada jenis pisang tertentu saja yang jantungnya enak (gak keset dan gak pait). misalnya pisang siam (siem - sunda) atau pisang kepok.
Nah, kalo yang ini sih pasti dah biasa ya..... gak aneh..... Capcay...
menu ini salah satu kesukaan anak saya, karena ada baso sama brokoli............ anak saya suka banget. Dan semua bahannya hasil belanja di pasar, hehe.....
Baiklah, mungkin itu beberapa masakan yang ada di dapur istri saya......... sebagian besar memang hasil dari kebun sendiri........., biar murah meriah namun tetap sehat, apalagi dimasak dengan bumbu cinta........ bikin masakan terasa lebih mantaph.........
hehe.........
Thank you a lot for my lovely wife........ Thank for your delicious cooking also for your love. Happy birthday......... (Hari ini istriku ulang tahun, hehe).
(Riepe)
0 komentar:
Posting Komentar