Yups, ini masih seputar perjalanan saya...... dan kali ini Mesjid Muammar Qaddafy - Sentul Bogor yang jadi tujuan saya..... Mesjid Muammar Qaddafy setiap bulannya memang selalu menjadi magnet bagi kaum muslimin Indonesia khususnya.... karena memang setiap bulan (sekitar tanggal 4 setiap bulan) di mesjid tersebut selalu dilaksanakan Dzikir Akbar bersama Ustadz Arifin Ilham dan Majlis Dzikir Adz Zikra nya. Tujuan saya pergi ke situ juga ingin ikut berdzikir bersama beliau.... yang memang sudah terkenal..... (selain karena pengen jalan-jalan juga tentunya, hehe).
Mesjid Muammar Qaddafy @ the night |
My wife, my son and my mom |
Me, my son and my mom |
Saya berangkat bersama rombongan Tour Suroya dari Bandung. Maksudnya gini.... saya punya sodara di Bandung yang kebetulan bertetangga dengan koordinator Tour Suroya tersebut.... sodara saya pun ditawari untuk ikut ke Bogor, lalu beliau ngajak saya dan juga sodara-sodara yang di kalipucang untuk ikut gabung. Dan jadilah saya ikut dalam rombongan tersebut. Kami berangkat hari Sabtu, 4 Pebruari 2012 pukul 21.30 dari Cikutra - Bandung. Tiba di Mesjid Muammar Qaddafy, sekitar pukul 02 dini hari. Kesan pertama yang ada di benak saya waktu itu, subhanalloh... mesjid yang begitu megah....dengan desain yang modern terlihat semakin anggun dan elegan... apalagi di waktu malam hari.... terlihat semakin mewah ditingkahi cahaya lampu yang menyorot..... Saya pun tak melewatkan momen tersebut untuk ngambil gambar.... rasanya begitu sayang, karena banyak spot yang bagus.... hehe. Namun, ternyata..... batre kamera saya habis.... dan malangnya saya ga nyiapin batre cadangan (lupa, biasanya sih saya selalu nyiapin batre cadangan.... tapi untuk kali ini saya bener2 lupa... huh !). Saya pun segera nyari batre ke sekitar kompleks Mesjid siapa tahu ada toko yang masih buka dan tersedia batre kamera.... namun saya tidak menemukan toko yang menjual batre yang dimaksud... padahal sudah coba nyari ke berbagai sudut.... kalau makanan dan asesoris sih banyak.... Rasa kesal pun gak bisa dihindarkan.... menjalar keseluruh sel dalam tubuh saya.... rasanya gondok banget.... tapi, ya.... gimana lagi ??, its my mistake.... so, i have to receive the risk.... hiks...hiks... (untungnya sih, sebelum tuh kamera mati total, saya sempet ngambil beberapa gambar.... walau seadanya.... hehe).
Ah, dari pada kesel mending masuk mesjid dan ikut program yang diadakan di sana.... yaitu Tahajjud bersama.... dan ternyata benar... lantunan Al-Qur'an yang dibacakan imam begitu merasuk dalam relung jiwa.... membuat air mata ini menetes.... menyadari bahwa saya hanyalah kecil dan tak berdaya apa-apa di hadapan Alloh Azawazalla, Sang Khalik dan Pemilik Kehidupan... (Saya pun lupa sama rasa kesal saya dan mulai asyik dalam munajat yang bertubi-tubi meluncur dari mulut saya). Sehabis tahajud bersama, peserta diperbolehkan untuk menunaikan hajat masing-masing, sambil menunggu waktu shubuh tiba...
Tiga puluh menit kemudian adzan subuh pun berkumandang.... begitu syahdu dan mendayu.... memanggil jiwa-jiwa yang rindu akan rengkuhan Sang Pemilik Qalbu... Tak lama kemudian, shaf-shaf di rapikan, lurus dan rapat, iqomah pun di ucapkan, dan sholat subuh pun ditegakkan....
Selepas sholat shubuh, dilanjutkan dengan pembacaan surah Yaa Sin, Ar Rohman, Al Waqi'ah dan Al Mulk secara bersama-sama.... dan setelah itu, peserta pun diperbolehkan untuk menunaikan aktftas pagi-nya.... karena dzikir akbar bersama ustad Arifin Ilham akan dilaksanakan sekitar pukul 07.00 WIB. Saya pun keluar dari mesjid dan bergabung dengan rombongan (istri, anak, ibu dan sodara-sodara) yang terpisah. Kesempatan itu saya (dan rombongan) gunakan untuk sekedar nyoba kuliner yang dijajakan.... pilihan saya pun jatuh pada soto lamongan.... (hmmm..... saya memang sedang kangen pada kuliner yang satu ini.....kebetulan sekali). Sayangnya, saya gak bisa foto menu tersebut, karena.... you know why, hehe.
Menteng |
Kemang |
Beres sarapan Soto Lamongan, saya dan team berkeliling ke sekitar kompleks Mesjid untuk sekedar memanjakan mata kami, melihat-lihat aneka barang yang dijajakan di stand-stand.... dan mata saya membentur dua jenis buah-buahan, yang menurut saya termasuk buah langka, yaitu Menteng dan Kemang (kaya nama kota di kawasan elit Jakarta, hehe). Karena penasaran, saya pun membeli kedua buah tersebut, yaa... sekedar pengen tahu rasanya..... untuk menteng sih kayanya saya pernah nyobain... (walau entah kapan ??, tapi kayanya saya gak terlalu asing). Namun untuk Kemang, saya memang baru kali ini melihat dan juga menyicipinya... hehe. Untuk itu saya share juga foto kedua buah tersebut, bisi ada yang senasib sama saya.... baru tahu ada yang namanya buah Kemang, hehe.... (oia, foto tersebut saya ambil begitu saya dah nyampe rumah, dan tentunya saya sudah dapet batre kamera yang baru.... hehe). Untuk rasa, Menteng asem banget.... tapi seger sih.... dan untuk Kemang, agak aneh gitu, ada asem, sepet, pahit dan manis juga ada.... bentuk dagingnya mirip pear yalie (yang kuning), dan wanginya khas banget.... (kalau kata ua saya, kemang enak dibikin sambel....dan biasanya orang Palembang suka bikin sambel Kemang, entahlah....). Tapi setidaknya, pengetahuan saya tentang buah-buahan jadi bertambah, hehe.........
Sekitar pukul 07.00 WIB, dzikir pun dimulai.... dan kali ini Ustad Arifin Ilham yang mimpin.... Yang khas dari beliau adalah suaranya yang serak-serak gimana gitu.... peserta pun tampak serius mengikuti untaian kata-kata dzikir yang dilantunkan beliau.... lagi-lagi, air mata saya kembali menetes.... begitu terasa banget bahwa saya hanyalah sebutir atom dari bermilyar-milyar senyawa di muka bumi ini.... yang begitu kecil dan tak berdaya..... "Rabb, jangan pernah tinggalkan aku, dan jangan pernah biarkan aku berpaling dari-Mu".
Sekitar pukul 10.30 WIB, acara dzikir bersama pun berakhir.... Saya dan team pun masuk ke bis untuk melanjutkan perjalanan menuju Mesjid Kubah Mas (Dian Al Mahri) - Depok, TMII dan Kampung Arab.... Namun, karena banyaknya peserta yang hadir (hampir dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan) membuat bis kami terhalang, tak bisa bergerak.... so, mau tidak mau kami harus menunggu kendaraan yang ada di depan bis kami berjalan lebih dulu.... saya pun hanya memandang ke arah jalan, melihat antrian kendaraan yang mengular panjaaaaaaaang sekaliiiiiii........ Subhanalloh.... benar-benar lautan putih.
Dan, ba'da duhur, kami baru bisa keluar dari kompleks mesjid, sehingga terjadi perubahan jadwal mengenai objek kunjungan berikutnya mengingat waktu yang tidak memadai.... akhirnya di putuskan tidak ke Mesjid Kubah Mas (dengan pertimbangan, jalanan menuju mesjid tersebut sedang dalam perbaikan, sehingga sulit menjangkau lokasi mesjid). Untungnya, saya pernah berkunjung ke situ, sehingga tidak terlalu kecewa, hehe....
Jadilah kami ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebelum pulang ke Bandung. Dan, disinilah saya baru dapet batre buat kamera saya.... hehe, jadi saya bisa kembali menyalurkan bakat foto model saya untuk berpose...... hihi. Saya pernah berkunjung ke sini, waktu saya SMP dulu.... sekitar tahun 1994 - 1995, dah lama banget ya....??. Tapi saya masih ingat kok kalau di TMII itu terdapat anjungan dari tiap provinsi di Indonesia yang menampilkan rumah adat masing-masing beserta budaya yang terdapat di daerah tersebut. Kalau pengen tahu keanekaragaman budaya Indonesia, TMII memang tempatnya.... dari model rumah adat saja, sudah sangat beragam, belum lagi yang lainnya.... Indonesia memang kaya akan budaya.... dan tentunya kita harus bangga dong jadi Indonesia (dilihat dari sisi yang ini, ya.... ??, kalo sisi yang lain ??, up to you, deh.... everyone have the own mind about this country.... hehe).
Ya... memang gak bisa dipungkiri, kalau negara kita terdiri atas ke-bhineka-an. Yang tentunya harus kita jaga dan lestarikan agar tidak tersisih oleh budaya lain..... atau bahkan 'diambil' oleh negara lain. Cukuplah pengalaman di masa lalu sebagai pelajaran, jangan sampai terulang lagi....
Area TMII sangat luas sekali (pleonasme ya...??), untuk bisa menyusuri dan menikmati setiap detilnya, diperlukan waktu lama.... namun, bagi yang pengen sekedar tahu, disini disediakan kendaraan khusus kok yang akan membawa kita berkeliling mengitari area TMII yang luas itu..... walau hanya dari luarnya, tapi kita bisa menikmati keanggunan budaya yang dimiliki negara kita.
Di TMII juga tersedia aneka permainan yang bersifat modern, seperti kereta gantung misalnya..... atau yang jadi ikon nya TMII.... teater 3 Dimensi Keong Mas..... so, komplit deh..... kalau mau berenang dan basah-basahan pun, ada Snow Bay.... tapi jujur, saya kasih apresiasi yang tinggi buat ide cemerlang (konon katanya dari Ibu Tien Soeharto) untuk membangun taman yang merupakan miniaturnya Indonesia.... jadi, bagi kita yang gak bisa mengunjungi tempat aslinya, bisa tahu dan melihat di sini.
Ini nih, beberapa rumah adat yang sempat saya foto, waktu saya keliling pake mobil khusus.
Dan, kunjungan terakhir kami pada tour kali ini adalah Kampung Arab. Disini banyak sekali oleh-oleh yang di jual, so kita bisa memuaskan nafsu belanja untuk beli oleh-oleh bagi orang-orang terkasih.... hihi. Sekitar pukul 19.15 WIB kami tiba kembali di Bandung. Namun saya bersama rombongan Kalipucang harus melanjutkan perjalanan ke Kalipucang, untunglah masih ada bis terakhir yang akan mengangkut kami ke Kalipucang..... hehe.
(Riepe)
0 komentar:
Posting Komentar