Traveling : Menuai Bahagia di Jogjakarta (3-6 Januari 2012)

"Pulang ke kotamu... ada setangkup haru dalam rindu
masih seperti dulu... tiap sudut menyapaku bersahabat....
penuh selaksa makna... terhanyut aku akan nostalgia...
saat kita sering luangkan waktu....
nikmati bersama.... suasana Jogja...."

Sepertinya lagu ini pas sekali menjadi soundtrack traveling saya kali ini... Yups, Jogjakarta. Lagu yang dipopulerkan oleh Kla Project ini seolah mewakili perasaan rindu saya akan kota gudeg ini..... Walau secara fakta saya belum pernah tinggal di Jogjakarta, tapi lima kali kunjungan sebelumnya membuat saya memiliki kesan tersendiri akan kota budaya ini, dan  membuat saya selalu ingin kembali ke sana....
Untuk itu, tanpa pikir panjang, saya langsung terima ketika ditawari program wisata ke Jogjakarta oleh KPRI 'Segar' Kalipucang... Lets go.........

Kami berangkat Hari Selasa, 3 Januari 2012 pukul 21.00 WIB. Memang sengaja perjalanan dilakukan malam hari, biar jalanan gak terlalu padat, dan pastinya biar pagi-pagi dah ada di Jogja... Selama perjalanan sih, gak terlalu banyak yang bisa saya ceritain, karena hampir sepanjang perjalanan saya tertidur... selain karena ngantuk, juga karena saya memang mempersiapkan tubuh saya agar tetap fit, hehe... dan alhamdulillah, ya perjalanan pun lancar dan bisa sampai tepat waktu.... sesuatu banget...

Kamis, 4 Januari 2012, sekitar pukul 03.00 dini hari, kami tiba di Paradise Resto, di Jalan Wates... Ini tempat persinggahan kami yang pertama, di sini kami melakukan aktifitas rutin pagi hari, dan juga sholat subuh. Setelah itu, pihak agen yang dibantu pihak restoran menyediakan coffee break dan welcome drink bagi rombongan.... and also breakfast... lumayan suegerr re'...!


 Sedianya pukul 05.00, akan dilakukan pelantikan pengurus KPRI 'segar' yang baru... namun, ternyata ada sedikit trouble, yaitu bis 3 belum tiba di tempat. Dan setelah di konfirmasi, ternyata, bis mengalami kerusakan pada bagian tanki solar, sehingga bis 3 tidak bisa melanjutkan perjalanan dan harus diganti bis yang baru... tentu saja hal ini membuat kami yang sudah tiba merasa khawatir.... namun saya yakin, pihak agen akan dengan cepat mencari solusi.... dan pukul 09.00 bis 3 baru tiba di Paradise Resto...  Alhamdulillah... (gak pake sesuatu ya...)
Oiya, selama menunggu kedatangan bis 3, acara pun didominasi jalan-jalan di seputar resto dan nyanyi-nyanyi diiringi keyboard... dan ehm, saya pun tak ketinggalan dong untuk ikut menyumbangan suara emas saya... hehe....

(Maaf ya, setting date di kamera 2011, harusnya 2012.... lupa)

Setelah semua rombongan lengkap, maka sekitar pukul 10.00 maka perjalananpun dilanjutkan menuju objek pertama, yaitu Parang Tritis Beach... 

Parang Tritis Beach
Objek pertama yang kami kunjungi yaitu Pantai Parang Tritis atau biasa disingkat Paris... (kaya di Itali aza). Kami tiba di Paris beach sekitar pukul 11.00, dan ternyata dari dulu Paris Beach ini relatif gak ada perubahan, masih begitu-begitu aza... dan sebagai anak Pantai yang punya Pangandaran, saya berani bilang kalau Pantai Pangandaran jauuuuuhhhh lebih oke dibanding Paris Beach.... e..e... jangan dulu Pangandaran deh, sama Batuhiu or Batukaras pun, jauuuhh bro !, atau sama Pantai Karapyak sekalipun.... ini bukan subjektif ya, tapi memang faktanya begitu.... dari segi keindahan pantai, fasilitas, keramaian, dan luas wilayah.... pantai di wilayah Ciamis Selatan jauh di atas Paris... hehe. Bangga dong..... so, mari kita sama promosikan dan lestarikan potensi wisata di daerah kita.... ayoooo ! (semangat). Fasilitas yang bisa kita dapatkan disini yaitu Tunggang kuda, bendi (andong), dan ATV... tarifnya berkisar Rp. 20.000 - Rp. 50.000.
Dan objek ini pun hanya dinikmati sebentar, pukul 12.15, kami pun sudah caw menuju objek berkutnya.... yaitu Taman Pintar.

Taman Pintar
Sebelum tiba di Taman pintar, kami berhenti dulu di Taman Firdaus Resto untuk makan siang..... ya, itung-itung menikmati kuliner khas Jogja.... menu yang disiapkan yaitu ikan gurame goreng tepung, bakwan, sayur kacang dan sambel lalap. Namun, karena perbedaan lidah dan kebisaan kami, maka menu kali ini terasa kurang pas bumbunya... tapi kami (terutama saya) bisa memaklumi hal ini... dan tetep aza sepiring nasi pun masuk ke perut saya... hehe. (jaga makan perlu lho untuk cadangan energi, hihi).
After lunch dan tentu saja sholat dhuhur (di jama' qoshor dengan ashar), maka perjalanan pun dilanjutkan ke Taman Pintar. Kalau objek yang ini recomended banget dech... Terutama untuk anak-anak sejak usia PAUD, TK, SD sampai mahasiswa, (kalo mahasiswa masih anak-anak gak yah ?, hehe), atau siapa pun yang ingin belajar dan ingin menambah wawasan keilmuannya... Sebagai ucapan selamat datang,  kita akan disambut dengan aneka permainan seperti, pipa bercerita, dinding berdendang, parabola berbisik dll. 

Objek disini terbagi menjadi 3 gedung, yaitu gedung memorabilia, gedung oval dan gedung kotak. Masing-masing gedung memiliki khas masing-masing. Gedung memorabilia berisi tentang sejarah ke-indonesia-an, di sini kita bisa menemukan surat yang ditulis Ir. Soekarno kepada panglima besar jend. Soedirman sebelum kemerdekaan Indonesia, atau dengan sistem ICT, kita bisa nge-klik, sejarah tokoh-tokoh nasional.... ini benar-benar bermain sambil belajar... !. Di gedung oval, kita bisa menemukan tentang lingkungan hidup dan sebangsanya... dan yang paling asyik di gedung kotak. Di gedung yang terdiri dari 3 lantai ini, kita bisa menemukan aneka macam alat permainan (peraga) yang bisa dibuktikan secara ilmiah.... misalnya, bagaimana pembuktian warna putih sebagai gabungan dari mejikuhibiniu... atau penjelasan mengenai gaya gesek, katrol dsb. Tentang budaya juga ada, proses pembuatan batik misalnya, atau gamelan.... Dan asyiknya kita bisa sekaligus memperagakan semua alat-alat tersebut sekaligus bertanya pada penjaganya kalau-kalau ada yang tdak dimengerti, lengkap deh..., so, dont miss it !!

 
 Sekedar Tips aza, kalau mau main di Taman Pintar, sebaiknya prepare waktunya yang lumayan buanyak.... biar ilmunya dapet banyak juga... kalau cuma 2-3 jam mah, saya rasa kurang.... dan akan terasa di buru-buru... dijamin deh ga asyik !. oiya di Taman Pintar juga film 4 dimensinya lho, terletak di lantai kotak lantai paling atas.... seruuu !!!. tapi, harus beli tiket dulu, 20 rb untuk dewasa dan 15 rb untuk anak-anak..

 





Sekitar pukul 16.00 kami keluar dari taman pintar, sebenernya sih masih belum puas belajar di taman tersebut, tapi berhubung ini rombongan, dan juga jam kunjungan yang hampir tutup, so, gak bisa spend waktu sembarangan.... hehe, jadinya terpaksa deh.... mudah2an next time bisa dateng lagi kesitu untuk memuaskan hasrat yang belum usai.... hihi...
                                                         
 Keluar dari Taman Pintar, maka perjalanan dilanjutkan untuk check in di hotel.... kami akan menginap satu malam di Jogja...  dan hotel yang disiapkan adalah Prayogo, Parikesit, (apa lagi ya ??, ada 2 hotel lagi tapi saya lupa namanya, karena saya dapetnya di hotel Parikesit). Kesemuanya terdapat di jalan Parang Tritis. 

Setibanya di hotel, kami pun langsung bersih-bersih, mandi sore, ganti baju dan istirahat sebentar. Selepas makan malam dan Sholat Maghrib (dijama'qoshor dengan Isya) kami diberi waktu bebas. Artinya, kami boleh melakukan kegiatan apapun asal besok pagi sudah siap kembali di hotel untuk mengunjungi objek lainnya. 

Me and the gank (Istri, anak, tiga orang adik, bibi dan ponakan) memilih untuk jalan-jalan dan sekedar shopping di Malioboro, tapi sayang, menurut Mas-mas pengayuh becak (yang nanti akan mengantar kami), Malioboro tutup jam 21.00, so, kami hanya punya waktu 30 menit untuk jalan2 disana, belum lagi waktu yang diperlukan ke sana... ah, kayanya gak bakalan puas deh... jangan2 baru assalamu'alaikum sudah harus wassalam.... hehe, (maksudnya keburu tutup). oiya, kenapa kami (lumayan) telat untuk keluar.... tahu lah, dalam gank (hehe, biar gaul) kami ada 4 orang perempuan dan 2 orang anak kecil.... tahu kan ??, kebiasaan dandan kaum pere' dan juga sifat childish-nya anak-anak... ya, tap its ok.... karena kami diberi alternatif tempat belanja yaitu komplek pertokoan di Jalan Rotowijayan... so, tanpa ba bi bu lagi, kami pun langsung melesat ke sana (dengan diantar becak tentunya), tariiiikk maang.... eh, maasss........!.

Benar saja di kompleks ini banyak berjejer kios-kios batik yang lumayan cantik-cantik, ga kecewa lah, cuma dibanding malioboro sih kayanya harganya agak lebih mahal dikit.... emmm, soalnya disini bukan lagi empire (emper maksudnya), tapi mirip pertokoan Cihampelas kalo di Bandung mah.... sudah ada kemas dan tentu saja bahan juga lebih bagus.... kami pun membeli beberapa produk, baju, tas, untuk kami sendiri dan juga oleh-oleh. 

Selesai belanja kami diajak mampir ke alun-alun selatan kraton yang kalo malam rame banget dan menjadi alternatif tempat nongkrong masyarakat Jogja... disini kami nyoba naik odong-odong semarak cahaya yang lumayan unik... hihi, satu odong-odong bisa dinaiki ber-4 atau ber-5. Tapi kita harus ngayuh sendiri mengelilingi alun-alun, yang asyiknya memang disitu.... berbaur dengan odon-odong lain, terlihat seperti sedang karnaval.... seruuu.... yang harus diperhatikan disini adalah kepiawaian dalam menyetir, karena banyak mobil dan motor berseliweran juga.... so hati-hati ya bro, jangan sampai nabrak-nabrak... tarifnya 15 rb per satu putaran.... malah kalau mau 2 putaran bisa dapet diskon, hehe... sayang, pas momen ini, kamera kami tertinggal di hotel.... so, ga bisa share foto deh.... hiks...hiks...hiks...

Abis, naik odong-odong, kami nyoba aneka kuliner yang disajika pedagang kaki lima, ada bakmi, lomie, tempura, bebek, nasi gudeg dll. saya hanya nyoba wedang jahe ronde.... (soalnya di hotel makannya lumayan buas, jadi masih kenyang, hehe.... tumben ?). Ronde kalo kata saya mirip bandrek, sama-sama terbuat dari jahe.... cuma beda kontennya aja, kalao bandrek pake serutan kelapa, kalau ronde pake irisan roti tawar, kacang tanah disangray dan rondenya itu sendiri (kenyal-kenyal gitu deh, terbuat dari tapioka... mirip biji salak atau candil kali ya...). Btw, lumayan juga untuk menyegarkan tubuh yang sedikit letih dan juga untuk menghangatkan tubuh....

After that, we go back to the hotel to take a rest and persiapan untuk besok.... zzzzz.......



 Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat
Hari Kamis, 5 Januari 2012, sekitar pukul 07.30 kami sudah otw ke Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat.... sepanjang jalan menuju pintu masuk, mata kami juga dimanjakan oleh berbagai souvenir shop yang berjejer di kiri kanan jalan, apalagi ditambah dengan festival sekaten yang sedang berjalan, membuat variasi jualan semakin beragam.... so, kami pun berhenti untuk memilih barang-barang yang belum kami dapatkan semalam....Finally, saya (dan team kecil saya) menjadi rombongan yang paling akhir masuk kraton. Hehe.
 Begitu masuk pintu gerbang kraton, saya seperti masuk ke lorong waktu yang membawa saya ke masa lalu.... di depan kami,  berjejer para abdi dalem dengan berpakaian seragam khas kraton jogja menyambut kami dengan senyum ramah, dan lemah lembut.... mereka kebanyakan sudah sepuh, namun begitu menikmati tugas masing-masing.... saya pun melihat mereka begitu ikhlas mengabdi kepada Sang Sultan....
Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan mereka, ternyata jumlah mereka lebih dari 1000 orang.... yang terdiri dari berbagai pangkat dan jabatan di kraton.... sayang, mereka menolak berfoto bersama.... (mungkin ini aturan dari kraton)

Kemudian saya (dan team ketinggalan saya) diantar menyusuri lorong demi lorong, gedung demi gedung, untuk melihat keagungan Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat yang dipimpin secara turun-temurun oleh Kanjeng Sultan Hemengku Buwono.... Hmmm, suasana Jawa terasa kental sekali.... saya, walaupun bukan orang Jogja, merasa bangga atas masih berdiri dan berdaulatnya Kerajaan ini di abad yang serba modern seperti sekarang ini.....

 Saya pun terus diantar melihat-lihat berbagai sisi keindahan Kraton, ada ruang lukisan para sultan dan keluarga, ruang peninggalan masa lampau, ruang koleksi batik, dll. Saya terus saja berdecak kagum.... melihat semua keindahan yang masih terjaga... Dan terakhir saya diantar melihat penampilan gamelan yang sedang ditabuh... (katanya masih rangkaian dari acara sekaten), dan disana sudah banyak orang-orang yang berkumpul untuk sama-sama menyaksikan pertunjukan tersebut. Termasuk John, turist asal Belgia, yang katanya merasa senang dengan kebudayaan Indonesia... He said that, Indonesia have an unique cultural, especially gamelan, its different  with our music... So, ga ada alasan buat saya dan kita untuk menyingkirkan budaya bangsa sendiri.... setuju ??.




Sebenarnya kami (terutama Ari, adik ipar saya) ingin sekali melihat pertunjukan gamelan sampai selesai.... namun (lagi-lagi) karena ini trip rombongan, yang notabene jadwal sudah diatur pihak agency wisata, so, kami pun harus patuh ketika di panggil untuk mengakhiri petualangan eksotis kami di Kraton Jogja....  semoga, Kraton ini masih akan terus berdiri dengan agung, sehingga anak cucu kita masih bisa menyusuri lorong waktu menuju masa lalu melalui gerbang Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat...

Gembira Loka Zoo
Tempatnya masih seperti dulu ketika saya terakhir mengunjunginya 15 tahun yang lalu.... di awal memasuki area, kita akan disambut oleh patung Dinosaurus.... dan kita harus berjalan dipinggir danau untuk mencapai area koleksi binatang..... secara pasti, saya tidak ingat koleksi binatang apa saja yang dulu saya lihat di zoo ini.... namun yang menarik perhatian kami, adalah kura-kura besar yang sepertinya sudah berumur cukup tua dan berukuran cukup besar... hmmm..... hebaaaatt....

Untuk koleksi yang lain juga, lumayan mewakili.... ada unta, komodo, harimau, aneka katak, dan buaya... (termasuk buaya darat kaliiii.........hihi)

KETEP PASS
Ini objek terakhir yang kami kunjungi dalam program wisata Jogjakarta....dan merupakan objek yang baru pertama kali saya (dan hampir semua peserta) kunjungi... Ketep Pass adalah objek wisata kegunungapian yang terletak di Kab. Magelang, sekitar 9 KM dari Gunung Merapi dan kembarannya Merbabu. Di objek ini kita bisa banyak belajar tentang gunung api, termasuk melihat film dokumenter tentang dahsyatnya peristiwa meletusnya Gunung Merapi tahun 2010 silam, yang merupakan erupsi terbesar dalam satu dekade terakhir... 
Udara di sini cukup dingin, ya.... mirip-mirip atau mendekati Ciwidey lah.... namun kita bisa melihat gagahnya gunung Merapi dan Merbabu dari jarak yang relatif dekat. Selain itu, view disekitar objek juga sangat memanjakan penglihatan kita.... perkebunan yang menghijau, bukit dan lembah yang membentang dan panorama sore hari yang anggun, membuat saya (dan team happy saya) ingin berlama-lama menikmati suasana syahdu di Ketep Pass.
Untunglah, di sekitar Gedung Ketep Pass, tersedia warung-warung jajan yang bisa menjadi pengganjal perut kami yang mulai kelaparan... kami pun, tak ragu untuk memesan jagung bakar, nasi goreng, mie rebus, dan tempe mendoan hangat.......... hmmm.... yummy...
Namun, lagi-lagi, selera petualangan kami belum sepenuhnya terpuaskan.... karena rombongan harus melanjutkan perjalanan pulang ke Kalipucang.... yaaa........ (sebagai bocoran, kami merupakan rombongan yang paling akhir menuju bis... dan katanya, kami sudah ditunggu sejak setengah jam yang lalu.... hihi). 

Dan, inilah akhir dari trip saya kali ini.... walaupun masih belum kenyang berwisata, tapi ada rasa puas dan bahagia menyelusup dada..... 
Jogja, tunggu saya kembali ke sana.... untuk kembali menuai bahagia bersama........... Semoga !.

 Quotation from Ketep Pass :
MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI.....!!



































SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar