TOURING : Seribu Jalan Berliku Menuju Ciwidey


Setiap memasuki liburan semester, Padaherang Dua Motor Club atau disingkat PDMC kerap melakukan perjalanan motor atau istilah bekennya Touring. PDMC adalah club motor yang digawangi oleh guru-guru SMPN 2 Padaherang yang doyan melakukan traveling motor. Saya sebenarnya bukan guru di sekolah tersebut, namun karena sifat club yang terbuka, maka saya atau siapa pun dibolehkan untuk bergabung dengan club. Ihwal saya ikut juga karena diajak oleh ua saya yang kebetulan anggota club.

Jauh sebelum hari pemberangkatan, saya sudah dihubungi oleh beliau.... dan dengan senang hati saya menerima tawarannya, karena memang sudah sejak touring-touring sebelumnya saya pengen ikut, namun karena waktu dan kesibukan (cieee...?, so sibuk maksudnya ), maka baru kali ini saya bisa gabung. Dan Touring kali ini diberi judul 'Goes To Ciwidey Des 11'. Rute yang akan kami tempuh adalah Kalipucang - Cipatujah - Cidaun - Ciwidey - Kamojang - Kalipucang. Hmmm .... Amazing !

Well, kita mulai saja petualangannya... Bismillah....

Kalipucang - Cipatujah
Kalipucang merupakan tempat awal ngumpul semua peserta yang akan ikut touring. Dari sini diketahui ada sekitar 25 motor yang siap melaju menaklukan rute ke Ciwidey. Lumayan banyak dan pasti heboh...
Sekitar pukul 07.30 WIB, kami pun mulai menarik gas sepeda motor kami. Tujuan pertama adalah Pantai Cipatujah Kab. Tasikmalaya.... o...ya, untuk ekspedisi kali ini kami mengambil rute pantai selatan..
Kami pun berjalan beriringan dengan kecepatan sedang, saya mengambil posisi aman, ditengah... biar gak ketinggalan, hehe...
Meninggalkan Kalipucang, kami pun memasuki Daerah Pantai Wisata Pangandaran, yang kondisinya saat itu mulai ramai oleh pengunjung yang hendak berlibur (maklum sudah memasuki musim liburan sekolah dan juga Natal plus Tahun Baru). Daerah ini masih terlihat biasa bagi kami, karena memang ini masih termasuk wilayah kekuasaan kami.... hehe.
Kami pun terus melaju ke arah selatan, memasuki wilayah Parigi, Cijulang dan Cikalong.... Hmmm...... perjalanan pun mulai terasa mengasyikan.... Kami menyusuri jalur pantai selatan yang indah... hampir seluruh perjalanan kami di jalur ini berada di pinggir pantai.... Debur ombak dan kicauan burung menemani perjalanan kami.... Its so beautiful !.
Memasuki Cikalong, hujan pun menyambut kami, sehingga kami harus menggunakan rain coat set yang kami bawa.... tapi perjalanan tidak berhenti....!!, kami masih terus memacu kuda besi kami menuju pemberhentian pertama.  Memacu sepeda motor di bawah rinai hujan, membuat kami merasa sedikit kedinginan, tapi justru ini menguntungkan bagi ban motor kami agar tidak kepanasan bergesekan dengan aspal.... O ya, di sepanjang jalur Pangandaran-Cikalong, saya menemukan banyak sekali pedangang Duren lokal yang mangkal di pinggir jalan.... sebenarnya saya ingin sekali berhenti dan mampir di salah satu pedagang itu dan merasakan sensasi makan duren lokal yang hmmm.... gak kalah yummi sama duren import (saya sering menikmati duren di daerah selatan, so, saya selalu tergoda untuk mencicipinya kalau melintas wilayah tersebut...  o..ya... untuk harganya gak usah khawatir, merakyat abis.... walao sebenarnya tergantung ukurannya juga sih, ya.... berkisar 40rb-5rb an... pinter2 nawarnya aja, hehe... tawar-menawar, gak dosa kan ?). Namun karena ini perjalannan berkelompok, so, gak bisa saya berhenti sembarangan semau saya.... bisa-bisa ketinggalan rombongan nanti... dan pasti bakal bikin betew suretew !!.
Meninggalkan Cikalong, kami pun masuk ke Cipatujah.... seperti rencana awal, kami pun berhenti di sebuah warung makan untuk beristirahat sekalian mengisi perut kami yang mulai protes minta di isi.... maklum, waktu sudah menunjukkan jam makan siang.... kami pun makan di situ, dan melaksanakan sholat dhuhur dijamak qoshor dengan ashar. Di pemberhentian ini, dilakukan cek ulang peserta, ternyata ada 3 motor yang tercecer... kami pun bingung... dan dilakuakan upaya untuk mencari tahu dimana keberadaan mereka, kami pun menghubungi ponsel mereka.... ternyata mereka sudah jauh didepan dan meninggalkan kami.... syukurlah... Dan setelah cukup mengisi perut dan juga beristirahat (termasuk mengisi bahan bakar motor kami, karena kebetulan deket sama pom bensin), kami pun kembali memacu kendaraan kami menuju pos berikutnya.... Cidaun.

Cipatujah - Cidaun
Hujan masih belum reda ketika kami meninggalkan pos pemberhentian pertama di Cipatujah. Terpaksa kami pun memakai jas hujan kami dan juga jaket kami yang mulai basah oleh air hujan yang berhasil menerobos ke dalam. Rasa dingin pun kembali terasa, namun semangat kami masih tetap membara untuk menaklukan rute perjalanan kami... Kami masih menyusuri jalur pantai... dan suasana indah pun masih bisa kami nikmati... banyak jembatan besi yang dibangun kokoh yang kami lewati, sementara di bawahnya sungai besar yang menuju ke laut dengan arus yang cukup deras... kami pun sempat berfoto di beberapa tempat, namun saya belum bisa share foto-foto disini karena kameranya punya teman. Nanti kalau saya sudah mendapatkan copy-nya Insya Allah akan saya bagikan...
Jalur ini masih relatif mudah dan jalannya cukup bagus, namun tetap perlu berhati-hati karena memang cuaca sedang hujan jadi di beberapa tempat jalanannya cukup licin, terutama untuk jalan yang menanjak atau menurun... Sebelum tiba di Cidaun, kami harus melewati daerah Pemeungpeuk - Garut. Dan di pertigaan Pameungeuk ini, kami terpisah sebentar, karena rombongan yang didepan mengambil arah ke kanan, sementara arah yang benar adalah ke kiri... dan saya termasuk yang mengambil jalan yang benar... (karena kebetulan di jalur ini saya berada di rombongan belakang), maka saya pun harus berhenti dan menunggu teman-teman yang harus putar arah menuju jalur yang benar... hehe. Setelah semuanya berkumpul termasuk 3 motor yang tercecer sebelumnya, maka perjalanan pun kami lanjutkan kembali...
Perjalanan menuju Cidaun benar-benar mengasyikkan... sepanjang jalan kami disuguhi pemandangan alam yang indah.... Pantai masih membentang di sebelah kiri kami, sementara di sebelah kanan kami dipagari bukit-bukit yang berdiri kokoh memanjang di sepanjang jalan.... di beberapa tempat, daerah pesisir pun dijadikan areal ladang jagung yang menghijau dengan anggun.... sungguh sangat menyejukan mata kami yang selama ini berkutat dengan buku-buku, RPP, laptop dll. Di beberapa jalur, kami pun menemukan jalan menanjak yang di apit dua bukit berbatu, sementara air mengalir deras di jalan yang kami lalui, sungguh kami merasakan sensasi berkendaraan yang luar biasa....Dan sekitar pukul 16.00 kami pun tiba di Cidaun...

Cidaun - Ciwidey
Menurut penunjuk arah yang terpasang di pinggir jalan.... Rute Cidaun - Bandung sekitar 210 KM. Dan menurut petunjuk orang-orang yang kami tanyai, jalur tersebut dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Maka prediksi kami sekitar pukul 18.00 kami akan tiba di Ciwidey...
Kami pun kembali memacu sepeda motor kami menapaki jalan yang ulai menan jak, dan menjauh dari pantai..... jalanan masih cukup bagus, walau banyak lubang-lubang kecil ditengah... kami pun masih enjoy berkendaraan... Namun, sekitar 30 menit berikutnya, jalananpun terlihat terjal, dengan arah menanjak tanpa henti... apalagi ketika sudah memasuki derah Naringgul.... ini benar-benar adventure.... !. kami harus melintasi hutan dengan jalan berbatu yang cukup tajam, dengan belokan dan tanjakan yang curam.... sementara di sebelah kiri kami jurang-jurang yang dalam tanpa pagar pelindung jalan.... dan sebelah kanan kami gunung yang tinggi...!!. Hujan masih belum reda sepenuhnya, namun sudah tidak sederas tadi.... tinggal rintik-rintiknya yang membuat suasana jadi tambah adem. Rombongan pun memacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi, mungkin untuk menjaga tenaga motornya agar tetap stabil... khawatir berhenti di tengan jalan, atau tekor... Hampir sepanjang jalur ini bisa dikatakan sepi, hanya beberapa kendaraan saja yang berpapasan sama kami....dan ternyata jalur ini cukup panjang....yang sebenarnya membuat saya agak khawatir, takut tiba-tiba ban bocor, atau bensin saya habis.... jika hal ini terjadi.... entahlah.... mungkin saya akan menangis.... !. Syukurlah, hal itu tidak terjadi, Saya pun bisa melintasi hutan ini dengan selamat sentosa.... dan tiba di pemberhentian berikutnya... O iya.... ketika melintasi hutan (yang entah apa namanya) kami menemukan water fall (air terjun-red) yang cukup tinggi dan hmmm........... indah sekali..... dan lagi-lagi, kami pun berhenti untuk berfoto.... namun  sayang, gambarnya belum bsa saya share... karena sampai tulisan ini di terbitkan.... saya belum dapet gambarnya (masih di teman, hehe...). Satu hal lagi, ketika melintasi hutan tersebut, saya sempat terpisah ditengah sendirian... jarak saya dengan teman-teman yang di depan lumayan jauh.... dan dengan teman-teman yang di belakang juga lumayan jauh... dan ini memberikan efek menegangkan dalam diri saya... hmmm...... benar-benar seruu....!!.
Satu persatu dari kami pun tiba di pemberhentian, yang merupakan sebuah warung di tepi hutan. Yang menurut cerita mereka masuk wilayah Cianjur... warungnya sih lumayan besar... menyedakan menu gule kambing segala.... namun saya lebih suka memesan mie rebus pake telor, biar anget...!. hehe...
Setelah dirasa cukup beristirahat dan mengisi bahan bakar, termasuk buang air... (hihi), maka perjalanan pun dilanjutkan kembali.... dan menurut si aa penjaga warung tersebut, jarak ke Ciwidey hanya 2 jam lagi.
Jalan ini gak jauh beda dengan jalan sebelumnya, masih berbatu, terjal, berliku-liku, dan menanjak !!. Berkali-kali saya mengintip penunjuk bensin di motor saya, khawatir kehabisan di tengah jalan.... dan jelas gak ada pom bensin disitu !. namun, saya rasa masih aman.... karena memang dari sejak perjalanan baru dimulai saya selalu menyempatkan mengisi bensin, ketika menurut petunjuk, persediaan bensin saya tinggal setengahnya... syukurlah...
Lepas dari hutan, maka kami masuk hutan karet yang agak panjang.... di sini lumayan banyak turunan.... tapi jangan senang dulu..., turunan nya cukup tajam.... sehingga diperlukan kanvas rem yang masih bagus..... kalau remnya sudah tipis.... maka harus ditambah ekstra hati-hati... habis dari hutan karet.... maka kami pun memasuki areal kebun teh... Subhanalloh.... hamparan pohon teh menghijau di kanan-kiri kami.... ingin rasanya berhenti sejenak, untuk menikmati indahnya panorama alam yang jarang kami temui, apalagi dihiasi lembayung di sebelah barat, menandakan senja akan mulai turun... sehingga kami (khususnya saya) terpaksa harus terus melaju... mengingat perjalanan kami masih cukup jauh... Ternyata, panorama yang indah tidak seindah medan yang harus kami tapaki...Secara fisik jalanan mulus, namun.... tanjakannya tajam.... hampir 90 derajat. ditambah dengan belokannya yang juga tajam berkelok-kelok dan miring...tanpa ada pelindung jalan... dan kecil. Apalagi tanpa adanya garis tengah jalan, di tengah senja yang mulai menghitam membuat saya agak sulit menentukan jalan yang harus di lalui. benar-benar memacu adrenalin, dan nyali besar untuk bisa melintasi areal tersebut. Dan juga ketenangan hati..... walaupun sebenarnya khawatir, tapi.... harus tetap tenang, biar tidak melakukan kesalahan estimasi.... Untungnya saya pake motor matic, dan masih relatif baru.... jadi tenaga nya masih kuat dan gak perlu repot-repot pegang kopling atau oper gigi.... (yang menurut saya bakal ribet...). Areal ini cukup panjang juga... dan hampir seluruhnya menanjak... ada sih turunan, tapi mungkin hanya 5 % saja... Habis dari areal perkebunan teh, kami masuk di hutan pinus dan saya mendengar adzan maghrib berkumandang sayup-sayup... malam pun akan segera datang, namun saya belum tahu dimanakah ujung perjalanan ini.... masih jauh kah ?. dan lagi-lagi saya kembali mengintip bensin saya....
Lewat hutan pinus, kami pun kembali bertemu dengan kebun teh... di sini kami juga menemukan perumahan warga (mungkin karyawan kebun teh) dan yang terpenting kios bensin.... kami pun kembali mengisi bensin masing-masing.... Perjalanan pun berlanjut, gelap sudah semakin pekat, kami pun harus lebh berhati-hati... mengingat jalanan sempit berbelok-belok... akhirnya, kami menemukan petunjuk selaat datang di perkebunan Ranca Bali.... wahh.... artinya ini sudah memasuki daerah Ciwidey... kami pun (terutama saya) merasa lega.... finally, we get the route !. Setelah bermusyawarah sebentar, maka tujuan kami adalah penginapan walini... biar bisa sekalian berendam air panas.... namun ternyata, semua penginapan di daerah walini full. so, terpaksa kami mencari di tempat lain.... di daerah cimanggu juga sama... penuh. mungkin karena bertepatan dengan libur natal, jadi banyak turis yang sengaja booking tempat untuk menginap.... kami pun meneruskan perjalanan  mencari penginapan lagi. dan setelah survey, dan mencari sana-sini, akhirnya kami menemukan 2 pilihan di derah batu ruhul... pilihan pertama adalah satu rumah rame-rame, piihan berikutnya adalah kamar-kamar.... dan saya memilih kamar-kamar.... biar bisa beristirahat dengan nyaman... hehe, walaupun kondisi kamarnya cukup sederhana..... tapi gak masalah. Dan malam itu saya pun menginap disitu....

Ciwidey - Kamojang
Paginya, sekitar pukul 07.00 kami check out dari tempat kami menginap. Tujuan berikutnya adalah Kamojang. Namun, sebelumnya mampir dulu di Kawah Putih dan Situ Patengan, (mumpung ke situ.... katanya). Barulah sekitar pukul 10.00 kami turun menuju Soreang, dan dilanjut ke Banjaran... Di Banjaran, kami mampir di tempat saudaranya teman kami, lumayan dapet suguhan makan siang dan bisa beristirahat. Ba'da dhuhur, kami pun melanjutkna perjalanan menuju Majalaya yang dilanjut ke Kamojang. Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan, apakah perjalanan di lanjut ke Kamojang atau pulang saja, mengingat kondisi sedang hujan dan waktu sudah menunjukan pukul 14.30. Menurut perkiraan, kalaupun mampir ke Kamojang, pasti tidak bisa menikmati indahnya kawah karena cuaca yang kurang mendukung.... Tapi akhirnya, diputuskan perjalanan lanjut ke Kamojang...(dari hasil bertanya kepada warga sekitar, ternyata posisi kawah Kamojang tidak terlalu jauh dari Majalaya). Yap, kami pun kembali melaju menembus derasnya hujan menuju Kamojang.... Kami kira, jalanan ke kamojang tidak seterjal itu.... tapi, ternyata... lagi-lagi kami dihadapkan pada tanjakan tinggi, berbelok, miring dan berkabut !. Ya.... kabut datang menyambut kami, membuat jarak pandang kami memendek.... hanya sekitar 3 meter ke depan... Tanjakan yang dahsyat dan luar biasa.... kembali memacu adrenalin kami.... Namun semua itu terbayarkan saat kami sampai di puncak, dan melihat area PLTU yang sungguh besar. Mengagumkan... Kami pun berhenti distu untuk menikmati sejuknya udara dan pemandangan yang terhalang kabut tebal... hehe...

Kamojang - Kalipucang
Puas menikmati pesona kabut kamojang, kami pun melanjutkan perjalanan pulang... melewati jalur Samarang - Garut. Di Garut, rombongan terbagi dua, ada yang munuju Cipanas dan menginap disitu satu malam lagi... ada yang langsung pulang. Dan saya ikut rombongan yang langsung pulang.... (padahal saya ingin sekali berendam di air panas, hiks..hiks..). Tapi ga apa lah, toh dulu juga pernah main ke situ...
Rombongan yang pulang pun sepakat untuk mengambil jalur Salawu - Singaparna - Cimaragas....
Sekitar pukul 21.00 saya pun tiba di rumah dengan selamat.... Alhamdulillah.

Walaupun badan pegel-pegel, namun hati saya senang.... ini merupakan pengalaman yang luar biasa...
I call it, my amazing adventure...
and i will waiting for next touring...
Hmmm...... Excited !!
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar