Lambung merupakan salah satu organ penting dalam
tubuh manusia. Terletak di dalam perut, di bawah sekat rongga badan, berbentuk
menyerupai sebuah kantong berdinding tebal, dan berfungsi sebagai organ
pencernaan kedua setelah mulut.
Sebagai tempat terjadinya proses pencernaan tahap
kedua, lambung memiliki tugas yang cukup berat, diantaranya: mengubah protein
menjadi pepton, mencerna lemak sebagai cadangan makanan, membekukan susu dan
mengeluarkan kasein, juga mengeluarkan HCL (asam lambung) yang berfungsi
sebagai desinfektan (pembunuh kuman), serta merangsang usus, hati dan pankreas
untuk melakukan pencernaan makanan. Dan, semua itu dilakukan secara tidak sadar
oleh tubuh.
Namun, terkadang kita menganggap sepele segala hal
yang berlangsung di lambung. Akibatnya, penyakit pun akan mudah datang, dan yang
paling sering bertandang adalah maag.
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama penyakit tersebut.
Maag atau gastritis, yang dalam dunia kesehatan
dikenal dengan dyspepsia, adalah kumpulan
gejala yang dirasakan sebagai nyeri terutama di ulu hati, orang yang terserang
penyakit ini biasanya sering mual, muntah, perih dan kembung. Jika sudah demikian,
daya tahan tubuh melemah dan aktifitas akan terganggu. Penyakit maag bisa
disebabkan, oleh:
- Infeksi bakteri Helycobacter Pylori. Bakteri tersebut melukai dinding lambung dan biasanya akan menimbulkan gejala mual, muntah-muntah, perut kembung, dan rasa sakit di ulu hati.
- Produksi asam lambung berlebih, yang tidak diimbangi dengan pola makan teratur sehingga lambung terasa nyeri.
Semboyan sedia
payung sebelum hujan memang bagus untuk diikuti, tapi sehat jauh lebih menyenangkan.
Yang lebih tepat adalah ‘lebih baik mencegah dari pada mengobati’. Dan, beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk mencegah maag, diantaranya:
·
Menerapkan pola makan sehat dan teratur, yaitu
dengan memilih bahan makanan yang sehat, memenuhi kebutuhan nutrisi dan makan
secara teratur. Tidak menahan lapar atau berlebihan. Mengunyah makanan sebanyak
32 kali di dalam mulut akan membuat makanan lebih lembut dan meringankan kerja
lambung.
·
Menghindari makanan/minuman penyebab maag, yaitu
tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan/minuman yang dapat melukai lambung,
seperti: Kopi, cuka, pedas, asam, anggur putih atau jenis makanan/minuman lain
yang dapat memicu lambung memproduksi asam lambung secara berlebihan.
·
Mengonsumsi susu kedelai. Beberapa studi ilmiah menyimpulkan
bahwa kandungan serat yang tinggi dan baik dari kedelai dapat mengatasi
berbagai masalah pencernaan.
·
Menghindari stress. Kondisi stress dapat
meningkatkan asam lambung, semakin sering mengalami stress, asam lambung
semakin tidak terkendali.
·
Menghindari rokok dan alkohol. Rokok mengandung
banyak zat yang berbahaya, salah satunya adalah Nikotin, selain menimbulkan
efek kecanduan, nikotin juga dapat menekan rasa lapar. Akibatnya, perokok
cenderung memiliki pola makan tidak teratur. Rokok juga dapat menghasilkan gas,
yang memicu meningkatnya asam lambung.
Tapi, bagi yang sudah terlanjur mengidap penyakit maag,
jangan khawatir. Saat ini sudah tersedia Colidan, yang diformulasi khusus sebagai obat penyakit
maag dan obat asam lambung. Baik maag ringan, sedang, kronis atau kanker
lambung. Terbuat dari bahan herbal alami, Colidan sebagai obat penyakit maag
dan obat asam lambung terbukti dapat mengatasi berbagai jenis masalah lambung
dengan tuntas, aman dan tanpa efek samping.
Selain fungsinya sebagai obat penyakit maag dan obat
asam lambung, Colidan juga berfungsi sebagai anti virus, memulihkan stamina dan
memperbaiki jaringan sel.
Maka, jangan biarkan penyakit maag menjadi semakin parah,
sikat tuntas dengan Colidan, obat penyakit maag dan obat asam lambung, paling
ampuh.
0 komentar:
Posting Komentar