Sudah hampir setahun yang lalu film ini tayang di
bioskop kesayangan anda. Tapi, bagi saya kesannya masih terasa. Mungkin karena
saya nge-fans sama penulisnya, Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Film besutan Rizal Mantovani dan di produksi oleh Maxima Pictures (2015) ini
mengusung tema perjalanan, dengan menyinggung peristiwa pengeboman gedung World
Trade Center (2001).
Dikisahkan seorang jurnalis, bernama Hanum (Acha
Septriasa) yang mendapat tugas dari atasannya, Gestrude Robinson, untuk membuat
sebuah artikel yang bertema, Would the world be better without Islam? (Apakah
dunia akan lebih baik tanpa islam?). Tugas inilah yang membawanya ke Amerika
untuk mewawancara narasumber dari pihak muslim dan non-muslim di sana. Salah
satunya adalah Azima Hussein (Rianti Cartwright), seorang mualaf yang bekerja
di sebuah museum, dan anaknya, Sarah Hussein (Hailey Franco). Mereka merupakan
korban dari tragedi 9/11. Sikap sinis orang Amerika dan tuduhan bahwa Islam
adalah agama teroris, membuat Azima harus survive dengan cara menutupi rambut
aslinya dengan wig dan juga berganti nama menjadi Julia Collins.
"Ayah dituduh terlibat dalam tragedi 9/11.
Agama yang diyakininya dianggap sebagai penyebab kekacauan dunia" ungkap Sarah
dalam video yang dilansirnya di youtube.
Sikap permusuhan perlihatkan oleh seorang laki-laki
tua tetangga Azima (Ray Renolds) yang kehilangan keluarganya dalam tragedi WTC.
Ia membalas sakit hatinya dengan memusuhi Azima dan anaknya. Ia mengembalikan
kue tart yang dibuat Azima untuknya. Dan Hanum berusaha memberikanya lagi. Ia
menunjukkan cara Al Quran menghargai dan berbuat baik pada tetangga.
Di lain pihak, Rangga (Abimana Aryasetya), suami
Hanum, medndapat tugas dari Professor Reinhard untuk mewawancai seorang
milyuner dan philantropi Amerika yang bernama Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan
S3-nya. Brown dikenal eksentrik, misterius dan tidak mudah berbicara dengan
media.
Konflik yang dialami Hanum dan Rangga dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing memicu depresi dan ketegangan diantara
keduanya. Mereka sempat terpisah di New York City karena adanya kerusuhan, yaitu
penolakan terhadap pembangunan mesjid Ground Zero. Michael Jones,
seorang non-muslim yang Islamopohobia, menjadi salah satu pendukung aksi
tersebut.
Banyak hal yang bisa diambil dari film ini,
terutama tentang kebanggaan terhadap Islam. So, would the world be better
without Islam?, No!.
Can't
wait the next movie 'Bulan Terbelah di Langit Amerika 2' on December 2016.
(Riepe)
Terima kasih.... Merlina Frandez
BalasHapus